Telematika ( Definisi , Perkembangan dan Trend )
Definisi Telematika
Telematika...
begitu membaca kata telematika kita pasti akan langsung teringat akan pakar
telematika Roy Suryo. Bebagai kasus yang berhubungan dengan penyalahgunaan
Teknologi Informasi dapat dia selesaikan. Namun pernahkah anda berpikir atau
bertanya dalam hati (mungkin) apa sih telematika itu.
Agar lebih jelas mengenai telematika
dan hal-hal yang berhubungan dengan telematika, maka berikut adalah definisi
telematika yang diambil dari pelbagai sumber.
1. Istilah telematika sering dipakai
untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
·
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang
dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information
and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu
yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan
menggunakan peralatan telekomunikasi.
·
Secara umum, istilah telematika
dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global
Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi
komunikasi berpindah (mobile communication technology).
·
Secara lebih spesifik, istilah
telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles danvehicle
telematics).
(sumber: wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika)
2. Di dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa PerancisTELEMATIQUE yang
merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem
elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media
dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada
perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi
menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and
INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and
Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid
technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini
memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin
terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum
menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi
pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Perkembangan
Telematika
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru.
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), Telematika, Multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Contoh dari hasil telematika yang paling populer adalah Internet. Dengan Internet semua masyarakat di dunia dapat berkomunikasi dengan teknologi informasi yaitu komputer / laptop dengan cangkupan yang sangat luas. Selain Internet, hasil dari perkembangan telematika yang sedang di kembangkan saat ini adalah GPS ( Global Positioning Satellite ). Beberapa perusahaan besar produsen mobil telah memasang GPS sebagai fitur dari produk mereka. Guna dari GPS disini adalah sebagai alat navigasi yang dapat membantu para pengendara. Sebenarnya dahulu GPS digunakan untuk keperluan militer yang di kembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama NAVSTAR GPS, tapi seiring perkembangan teknologi GPS sudah mampu membantu penggunanya selain didalam bidang militer.
Ragam Bentuk Telematika
1.E-goverment
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru.
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), Telematika, Multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Contoh dari hasil telematika yang paling populer adalah Internet. Dengan Internet semua masyarakat di dunia dapat berkomunikasi dengan teknologi informasi yaitu komputer / laptop dengan cangkupan yang sangat luas. Selain Internet, hasil dari perkembangan telematika yang sedang di kembangkan saat ini adalah GPS ( Global Positioning Satellite ). Beberapa perusahaan besar produsen mobil telah memasang GPS sebagai fitur dari produk mereka. Guna dari GPS disini adalah sebagai alat navigasi yang dapat membantu para pengendara. Sebenarnya dahulu GPS digunakan untuk keperluan militer yang di kembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama NAVSTAR GPS, tapi seiring perkembangan teknologi GPS sudah mampu membantu penggunanya selain didalam bidang militer.
Ragam Bentuk Telematika
1.E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
2.E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.
3.E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Contoh Penerapan Telematika
Telematika dalam tubuh
Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah lama diterapkan, mengingat Polri
merupakan instansi pertama di Indonesia yang menggunakan komputer pada tahun
1950. Sesuai Kep/53/x/2002 dibentuklah Divisi Telematika Polri yang merupakan
unsur pelaksana staff khusus yang mengemban fungsi telematika di lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Untuk menjalankan fungsi dan tugasnya
Divisi Telematika Polri membawahi tiga (3) pusat (center) :
1. Pusat Komunikasi dan Elektronika (Puskomlek Polri)
2. Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas Polri)
3. Pusat Informasi dan pengolahan Data (Pusinfolahta Polri)
1. Pusat Komunikasi dan Elektronika (Puskomlek Polri)
2. Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas Polri)
3. Pusat Informasi dan pengolahan Data (Pusinfolahta Polri)
Tiga pusat dalam Divisi
Telematika Polri mempunyai tugas dan fungsi masing masing yang saling
berhubungan satu dengan lainnya. Puskomlek untuk fungsi phisical, mengatur
media transmisi, alat komunikasi (Alkomlek) di tingkat mabes Polri maupun di
Kewilayahan. Pusiknas Polri sebagai pusat informasi kriminal Indonesia
sedangkan Pusinfolahta sebagai pusat untuk pengolahan data-data Kepolisian,
mengelola semua aplikasi yang digunakan oleh Polri.
Masyarakat luas masih menganggap Divisi Telematika Polri berkaitan dengan cyber crime padahal sudah ada unit di Badan Reserse dan Kriminal yang khusus menangani jenis kejahatan ini yaitu unit V IT dan cyber crime. Serta sosok yang sangat terkenal di media sebagai pakar Telematika Roy Suryo dengan ” Metadata”-nya sebagai icon telematika Indonesia mempunyai hubungan dengan Divisi Telematika Polri.
Masyarakat luas masih menganggap Divisi Telematika Polri berkaitan dengan cyber crime padahal sudah ada unit di Badan Reserse dan Kriminal yang khusus menangani jenis kejahatan ini yaitu unit V IT dan cyber crime. Serta sosok yang sangat terkenal di media sebagai pakar Telematika Roy Suryo dengan ” Metadata”-nya sebagai icon telematika Indonesia mempunyai hubungan dengan Divisi Telematika Polri.
Beberapa gebrakan yang
dilakukan oleh Divisi Telematika Polri diantaranya layanan pengaduan SMS 112
yang bekerjasama dengan seluruh operator selular, SIM STNK BPKB (SSB)- online
bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas Polri dan Bank Rakyat Indonesia. Saat
ini masyarakat dapat dengan mudah mengurus SIM, STNK dan BPKP tanpa harus
mengantri di Kantor Samsat. Terwujudnya birokrasi Polri yang tranparan dalam
Pelayanan terhadap masyarakat akan cepat tercapai.
Trend Telematika
Perkembangan Telematika
semakin berkembang dari waktu ke waktu, semakin canggih pula teknologi seiring
perkembangan waktu dan semakin ahli pula penggunanya dalam memanfaatkan
perkembangan yang terjadi.
Perkembangan telematika di Indonesia mengalami 3 periode yaitu periode rintisan berlangsung dari akhir tahun 1970an sampai akhir tahun 1980an pada tahun 1970 Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi tetapi di indonesia karna pasokan listrik yang terbatas Indonesia tidak bisa mengikuti perkembangan telematika, dan mulai pada tahun 1980 Indonesia perubahan secara signifika jauh dari harapan tapi dalam dalam satu dasawarsa pengguna telekomunikasi dan multimedia walaupun penggunanya masih terbatas tetapi sarana kirim pesan dalam suatu grup sudah mulai dilaksanakan.
Kedua periode tersebut adalah periode pengenalan rentang waktunya 1990an, pada Periode ini teknologi telematika sudah dikenal dikalangan masyarakat dan sudah banyak pula yang menggunakannya seperti komputer, internet, pager, handpone, televisi, radio, dan lain-lain. dan terakhir adalah periode aplikasi periode ketiga ini dimulai tahun 2000an.
Perkembangan telematika di Indonesia mengalami 3 periode yaitu periode rintisan berlangsung dari akhir tahun 1970an sampai akhir tahun 1980an pada tahun 1970 Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi tetapi di indonesia karna pasokan listrik yang terbatas Indonesia tidak bisa mengikuti perkembangan telematika, dan mulai pada tahun 1980 Indonesia perubahan secara signifika jauh dari harapan tapi dalam dalam satu dasawarsa pengguna telekomunikasi dan multimedia walaupun penggunanya masih terbatas tetapi sarana kirim pesan dalam suatu grup sudah mulai dilaksanakan.
Kedua periode tersebut adalah periode pengenalan rentang waktunya 1990an, pada Periode ini teknologi telematika sudah dikenal dikalangan masyarakat dan sudah banyak pula yang menggunakannya seperti komputer, internet, pager, handpone, televisi, radio, dan lain-lain. dan terakhir adalah periode aplikasi periode ketiga ini dimulai tahun 2000an.
Pada Periode Aplikasi ini perkembangan telematika pada mobile phone sangat cepat pertumbuhannya hampir fungsinya juga mulai canggih dan hampir seluruh masyarakat memilikinya. Dan untuk teknologi komputer mampu memiliki hardisk berkapasitas 1 terra atau sekitar 1000 Gygabyte, dan berkembangnya juga multiprosesor , berkembangnya juga jaringan internet berfasilitas wireless.
Trend kedepan Telematika menurut saya akan semakin maju dari waktu sebelumnya yang akan lebih memudahkan user atau pengguna dalam berkomunikasi atau memakai suatu teknologi. dan persaingan teknologi akan semakin meningkat dan berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi telematika yang lebih baik dari sebelumnya.
Perkembangan telematika
mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir
tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut
pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah
periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
1.
Periode Rintisan
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.
Mulai tahun 1970-an
inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi.Namun
demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas,
Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an,
perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama
satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi,
multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional,
stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di
Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi
oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya
penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di
Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak
ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science
Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada
pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet.
Penggunaan teknologi
telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti
yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun
1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat olehJhhny
Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”,
“ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan
berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun
tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih
merupakan kata-kata yang sangat langka.
Periode rintisan
telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar
menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an,
teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik
Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta
dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa. Pada pihak
akademisi dan praktisi praktisi IT (Information and Technology), merekam
penggunaan internet sebagai berikut.
Menjelang akhir tahun
1980-an, tercatat beberapa komunitas BBS, seperti Aditya (Ron Prayitno),
BEMONET (BErita MOdem NETwork), JCS (Jakarta Computer Society — Jim
Filgo), dan lain-lain. Konon, BEMONET cukup populer dan bermanfaat sebagai
penghilang stress dengan milis seperti “JUNK/Batavia“. Di kalangan akademis,
pernah ada UNInet dan Cossy. UNINET merupakan sebuah jaringan berbasis UUCP
yang konon pernah menghubungkan Dikti, ITS, ITB, UI, UGM, UnHas, dan UT. Cossy
pernah dioperasikan dengan menggunakan X.25 dengan pihak dari Kanada. Milis
yang kemudian muncul menjelang akhir tahun 1980-an ialah the Indonesian
Development Studiesi (IDS) (Syracuse, 1988); UKIndonesian (UK,
1989); INDOZNET (Australia, 1989); ISNET (1989); JANUS (Indonesians@janus.berkeley.edu),
yang saking besarnya sampai punya beberapageographical relayers; serta tentunya
milis kontroversial seperti APAKABAR.
Jaringan internet
tersebut, terhubungakan dengan radio. Medio tahun 1980 diisi dengan komunikasi
internasional melalui kegiatan radio amatir, yang memiliki komunitas dengan
nama Amatir Radio Club (ARC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Bermodalkan
pesawattransceiver HF SSB Kenwood TS 430 dengan computer Apple II, sekitar
belasan pemuda ITB menghubungkan server BBS amatir radio seluruh dunia, agar
email dapat berjalan lancar.
2.
Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Internet masuk ke
Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu
bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi,
akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di
Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil
pertama, yaitu INDOnet.
Dua tahun keterbukaan
informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha
dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti
RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun
1995-1996.
Teknologi telematika,
seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan
televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan
Mei 1998.
Masa krisis ekonomi
ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang diusung
gerakan moral reformasi, stasiun televise yang syarat informasi seperti kantor
berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada tahun 1998. Sementara itu,
kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus
menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan
komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan
informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21,
menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital
divide).
Pemerintah yang masih
sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi
pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembangan
telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam
kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses
pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada
tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus
Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di
Indonesia.
3.
Periode Aplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.
Keterjangkauan secara
financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini,
bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga
mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat
berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang
saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Awal era millennium
inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam
bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal “top-down”
direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000
tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No.
6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama,
khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai nernagai bidang
usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral
Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Selanjutnya, teknologi
mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hamper
seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih.
Muatannya antara 1Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun
televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini
hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory,
dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada
café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat
bahwa
Sepanjang tahun 2007
yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor
sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga
mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka
pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen
dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5
juta.
Data statistik tersebut
menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia. Namun demikian,
telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan
masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan manusianya,
baik itu aparatur Negara ataupun non-pemerintah, harus terus
ditumbuhkembangkan.
Selama perkembangan
telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawa
implikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan
meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk.
Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup.
Peluang untuk
memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, dapat
terealisir. Di lain pihak, segi individualis dan a-sosial amat mungkin akan
banyak menggejala di masyarakat. Walaupun demikian, masih banyak factor lain
yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat tertentu dan factor yang sama dapat
berdampak lain pada lingkungan yang berbeda.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika
http://achonkattack.blogspot.com/
http://krichul.wordpress.com/2010/10/02/definisi-telematika/
http://wijasena.wordpress.com
http://suciptoardi.wordpress.com/2008/05/15/perkembangan-telematika-di-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika
http://achonkattack.blogspot.com/
http://krichul.wordpress.com/2010/10/02/definisi-telematika/
http://wijasena.wordpress.com
http://suciptoardi.wordpress.com/2008/05/15/perkembangan-telematika-di-indonesia/
0 komentar: